Paus Fransiskus mengatakan bahwa dirinya akan segera mengunjungi Sarajevo, ibukota Bosnia-Herzegovina pada Juni mendatang untuk mendorong upaya perdamaian di negara yang punya sejarah kelam akibat perang saudara 20 tahun lalu.
Hal itu dikatakannya kepada puluhan ribu jemaat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus dalam misa mingguannya. Dalam misa tersebut Paus menyatakan “atas ijin Tuhan ia akan pergi ke Sarajevo tanggal 6 Juni nanti”.
Seperti diketahui, Perang Bosnia yang terjadi antara tahun 1992-1995 menewaskan lebih dari 100 ribu orang dan pengadilan terhadap para pelaku kejahatan perang itu masih berlangsung. Ratusan ribu orang – termasuk warga Muslim Bosnia dan Katholik Kroasia tewas atau dibawa ke kamp-kamp konsentrasi semasa pendudukan Serbia tahun 1992. Pemerintah Serbia berupaya mengusir warga yang beretnis non-Serbia.
Paus pertama yang berkunjung ke Sarajevo adalah Paus Yohanes Paulus II, yaitu pada tahun 1997. Enam tahun kemudian Paus Yohanes Paulus II kembali ke Bosnia-Herzegovina untuk mengunjungi Banja Luka. Di tempat itu Paus menyerukan kepada warga Katholik-Roma Kroasia dan Orthodoks Serbia untuk mengesampingkan perbedaan dan membangun masyarakat multi-etnis.
<!--[if gte mso 9]><xml>